Ad Code

Responsive Advertisement

Bingung dan Bengong Saat Berbicara? Temukan Solusi Mudahnya!

Sejatinya, manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat terlepas dari hubungan sosial. Sedangkan jembatan dalam membangun hubungan sosial adalah dengan komunikasi. Jadi,  kita akan kesulitan dalam bersosial, jika tidak lihai dalam melakukan komunikasi. Selain membangun hubungan, kemampuan komunikasi juga mendatangkan berbagai manfaat, seperti kemampuan personal branding, marketing bisnis, negosiasi, publik speaking, dll.  Selain itu, banyak tokoh - tokoh  hebat di dunia ini bahkan karakter - karakter hebat dalam dunia fiksi pun mempunyai kemampuan komunikasi yang bagus bukan? Oleh sebab itu, mari simak tips dasar dari berkomunikasi berikut ini.


1. Teknik pembuka obrolan 

Sebenarnya, dalam berkomunikasi terdapat rumus penting yang harus diketahui. Kunci komunikasi tersebut adalah dengan melempar pertanyaan . Di masa lalu, mungkin kamu sering memulai obrolan atau orang lain yang memulai obrolan dengan melempar pertanyaan sebagai pembuka. Jika masih ragu, keluarlah dan amatilah sekeliling anda. Anda akan menjumpai banyak manusia yang membuka komunikasi  dengan pertanyaan . Selain digunakan dalam pembuka obrolan, pertanyaan juga dapat digunakan untuk memperpanjang obrolan / ice breaking. Sebab, jika kamu menyadari, banyak dari isi komunikasi adalah kegiatan tanya jawab. Semakin banyak bertanya, maka semakin panjang dan dalam jalanya komunikasi. Oleh sebab itu, kunci utama yang harus diketahui dan dikuasai dalam bersosialisasi adalah dengan melesatkan  pertanyaan.


Namun, terdapat hal utama yang harus kalian tau sebelum menerapkan lempar pertanyaan. Pastikan kata tanya yang kita  ajukan terdengar alami dan masuk akal. Supaya pertanyaan anda terlihat natural, mengalir, dan tidak terkesan dibuat buat. Jika pertanyaan anda terkesan dibuat buat, lawan bicara anda akan merasa cringe dan mungkin enggan untuk merespon. Oleh sebab itu, selalu pastikan pertanyaan  yang dilempar itu logis. Contoh pertanyaan logis, misal anda bertemu bapak - bapak random di pasar.  Kemudian anda melempar pertanyaan kepada si bapak “ Mau beli apa nih pak? “. Pertanyaan seperti ini akan menunjukan bahwa pertanyaan yang anda ajukan itu natural, sebab sesuai waktu, tempat, dan keadaan. Sehingga bapak tersebut akan merespon pertanyaan anda dan terciptalah ruang komunikasi


2. Respon dan Pujian

Selain teknik membuka pembuka, terdapat pula teknik untuk meningkatkan kualitas komunikasi. Teknik tersebut dinamakan Respon. Dalam berbicara tentunya kita harus memberikan umpan balik dari pernyataan lawan bicara. Sehingga, dalam memberikan umpan balik terdapat teknik teknik yang harus dipahami. Jangan hanya memberikan umpan balik ala kadarnya saja, akan tetapi berikanlah respon dengan sikap seolah olah sangat tertarik dengan pernyataan lawan bicara anda. Dengan memberikan umpan balik yang antusias , maka lawan bicara anda cenderung merasa lebih diperhatikan dan dihargai. Pastikan juga untuk tidak berbicara lebih banyak dari lawan bicara. Dengan memasang telinga yang baik akan membuat nyaman lawan bicara  saat berkomunikasi dengan anda. Kita ambil contoh “  Misalkan temanmu bercerita kepadamu tentang pencapaian hidupnya “ lalu respon anda hanya “ Oh”. Kira kira bagaimana perasaaan temanmu dari respon mu? tentunya merasa nyaman. Alih alih memberikan respon kayak begitu, anda bisa menggantinya dengan “ Oh ya,,,”. Dengan sedikit intonasi dan senyum akan membuat umpan balik mu nyaman di telinga teman anda.


Selain respon yang baik, memberikan pujian yang spesifik dan tulus adalah cara efektif dalam membangun komunikasi yang bagus dan mampu menciptakan hubungan yang baik pula. Sebab, siapa sih manusia di zaman ini yang tidak suka dipuji? Bahkan mereka bisa senang hanya dari mendapat like melalui sosial media bukan?. Pujian dapat dilakukan dengan hal kecil seperti “ Sudah lama kita tidak berjumpa, perasaan kamu tambah tinggi ya?” Pujian seperti ini memiliki efek signifikan terhadap psikologi lawan bicara anda. Dilansir dari Jurnal of Humanities and Social Studies menunjukan bahwa pujian dapat memberikan pengaruh psikologis yang baik,  meningkatkan lingkungan kelas yang konstruktif, meningkatkan akademik dan perilaku siswa, dan mengurangi perilaku yang mengganggu di dalam kelas. Akan tetapi, sanjungan juga dapat berdampak negatif, jika memuji dengan basa basi semata dan tidak dengan tulus. Tindakan tersebut akan memperkecil efektifitas dari pujian, dan jika lawan tersadar bahwa pujian yang kamu lontarkan hanya basa basi semata, maka ia akan merasa cringe dan bahkan ilfil dengan anda, serta menjadi bertolak belakang dengan tujuan mu memujinya. Oleh sebab itu, mari biasakan diri untuk memuji lawan bicara saat berkomunikasi. 


3. Kontak Mata

Kontak mata ini memiliki efek yang signifikan dalam komunikasi interpersonal. Dalam Journal of Global and Multidisciplinary ( Multiple ) menyebutkan bahwa kontak mata menciptakan peran penting dalam menunjukan berbagai emosi seperti cinta, kebencian, dan kepercayaan dalam proses komunikasi. Kontak mata berintensitas tinggi akan menunjukan sikap dominasi dan agresi, sedangkan kontak mata yang lembut menunjukan sikap perhatian dan kasih sayang. Oleh sebab itu, jika ingin memberikan kesan yang kuat,  maka lakukan kontak mata dengan intensitas tinggi. Akan tetapi,  kalau anda ingin memberikan kesan penyayang, anda bisa lakukan kontak mata dengan lembut dan terarah. Namun, apabila anda ingin dianggap sebagai seorang pecundang dan penakut, maka tundukan pandangan kalian bagai pengecut dan jangan bertatap mata dengan lawan bicara anda. Dengan demikian, kontak mata menjadi teknik yang harus dikuasai untuk menciptakan kesan komunikasi yang baik. 


Komunikasi adalah jembatan dalam membentuk hubungan. Dengan lihai dalam berkomunikasi  dapat menghasilkan komunikasi yang efektif, memberikan kesan baik, dan membentuk hubungan yang kokoh. Entah itu dalam hubungan pertemanan, pasangan, dan berbagai macam hubungan lainya, komunikasi tetap menjadi kunci dalam mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas hubungan tersebut. Oleh karena itu, mari kita tingkatkan kemampuan komunikasi kita dengan menerapkan Pertanyaan, respon dan pujian, serta kontak mata yang  baik sebagai jembatan membentuk kemampuan bersosialisasi dan hubungan yang kokoh dengan society


Referensi

Asfah, I. (2023, Mei 31). ENCOURAGING STUDENTS’ MOTIVATION WITH PRAISE IN AN EFL CLASSROOM. JOURNAL OF HUMANITIES AND SOCIAL STUDIES, 1(1).

Hyang, O. S. (2023). Bicara Itu Ada Seninya (34th ed.). Bhuana Ilmu Populer.


Post a Comment

0 Comments

Ad Code

Responsive Advertisement