Menjadi maskulin bisa dibilang sebagai sebuah keharusan bagi laki laki. Bagaimana tidak? Pasalnya dengan menjadi laki laki maskulin akan lebih menguntungkan. Keuntungan yang didapatkan dari menjadi pria yang maskulin adalah akan terlihat lebih dominan, lebih terhormat, lebih menarik di mata wanita, serta masih banyak keuntungan lain yang bisa didapatkan.
Salah satu ciri maskulinitas pada laki laki bisa dilihat dari bentuk fisiknya. Memang maskulinitas tidak hanya dipandang dari bentuk fisik saja, melainkan dapat dilihat dari keberanian, empati, dan faktor lainya. Namun pada artikel ini akan lebih menyoroti tentang bagaimana menjadi pria maskulin dari sudut pandang bentuk fisik laki laki.
Testosterone
Mungkin banyak pembaca yang sudah memahami bahwa testosterone adalah hormon yang membedakan seorang laki laki dan perempuan. Tubuh laki laki lebih didominasi oleh hormon testosterone, sedangkan perempuan akan lebih didominasi oleh hormon estrogen. Oleh sebab itu salah satu jalan untuk menjadi sosok pria yang maskulin adalah dengan meningkatkan hormon testosterone anda. Sebab, semakin tinggi level hormon testosterone anda akan membentuk wajah dan tubuh anda terlihat lebih garang yang seolah olah siap menerkam mangsa anda. Oleh sebab itu pada artikel ini akan membahas 5 metode untuk meningkatkan tingkat testosterone anda.
1. Workout
Olahraga adalah cara terbaik dalam meningkatkan testosterone anda. Melansir dari Journal of Biochemistry and Nutrition menyebutkan bahwa aktifitas fisik meningkatkan kadar testosterone pada pria obesitas. Oleh sebab itu, jika anda ingin meningkatkan level testosterone dan tumbuh menjadi pria maskulin, maka mulailah dengan berolahraga secara teratur. Mulailah dari melakukan jalan kaki 5000 langkah setiap harinya, dan jika tubuh anda sudah terbiasa melakukan aktifitas fisik, maka anda bisa mencoba olahraga dengan lebih intens, seperti olahraga di Gym, Calisthenic, atau circuit training..
2. Tidur yang berkualitas
Level testosterone juga sangat dipengaruhi oleh pola tidur anda. Melansir jurnal dari National Library Of Medicine, menyebutkan bahwa peningkatan durasi tidur dan manajemen berat badan dapat berhubungan dengan peningkatan level testosterone. Oleh sebab itu, Jika anda ingin meningkatkan maskulinitas dengan meningkatkan hormon testosterone anda. Hindari begadang atau kurang tidur untuk kegiatan yang tidak bermanfaat bagi anda dan Mulailah dengan memperbaiki pola tidur anda, dengan mendapatkan tidur 7 - 8 jam setiap harinya, dan juga jangan lupa untuk menghindari mengkonsumsi kopi sebelum tidur.
3. Konsumsi Vitamin D
Vitamin D adalah jenis mikronutrien yang dapat membantu meningkatkan level testosterone anda. Melansir dari National Institute of Health dan StatPearls menyebutkan, bahwa terdapat 1 milyar orang mengalami kekurangan vitamin D. Apa jangan jangan kamu termasuk ke dalamnya? Pernyataan ini begitu mencengangkan. Padahal dilansir dari The Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism menyebutkan, bahwa mengkonsumsi vitamin D dapat meningkatkan kesuburan pria. Hal ini bisa juga diasumsikan vitamin D dapat mempengaruhi testosterone. Karena testosterone sendiri adalah hormon yang diproduksi laki laki pada testis. Jika serius ingin meningkatkan level testosterone anda, maka segeralah mengkonsumsi vitamin D secara rutin. Vitamin D dapat diperoleh dari sinar matahari, sayuran, dan suplementasi. Segeralah berjemur di pagi hari, makan makanan bergizi, dan bila dirasa kurang maka anda dapat mengkonsumsi vitamin D dari suplemen suplemen yang di jual di pasaran.
4. Manajemen Stress
Stress tentunya dapat mempengaruhi level testosterone anda. Karena pada waktu kita dilanda oleh stress, tubuh kita akan memproduksi hormon kortisol, yang dimana hormon tersebut dapat menurunkan level testosterone. Melansir jurnal dari National Library of Medicine juga mendukung pernyataan ini dengan menyebutkan bahwa stress yang berkepanjangan akan menghambat pelepasan hormon testosterone. Penting bagi kita dalam melakukan manajemen stress untuk menjaga kewarasan dan sekaligus menjaga level testosterone. Jika stress melanda, maka segera mulai dengan menerapkan berbagai manajemen stress seperti, berolahraga, beribadah, atau menjaga pikiran dengan menerapkan metode stoicism.
5. Mandi dengan air dingin
Mungkin anda sekarang bertanya tanya, bagaimana bisa mandi air dingin dapat meningkatkan testosterone kita? Namun melansir tulisan dari Urban Ice Tribe yang menyebutkan bahwa paparan dingin membantu dalam meningkatkan level testosterone, pemulihan otot, dan meningkatkan kejernihan mental. Oleh sebab itu jika anda termasuk orang yang sering mandi dengan air dingin berbahagialah, tetapi jika anda tergolong sekte mandi dengan air panas, maka mulailah mencoba mandi dengan air dingin untuk kembali menyuburkan testosterone anda.
Perlu diketahui bahwa peningkatan testosterone dari paparan dingin hanya berlaku sementara, tetapi dapat menjadi alternatif yang paling mudah jika sewaktu waktu level testosterone anda menurun karena stress atau faktor lainnya, sehingga anda bisa memulai dengan mandi air dingin untuk kembali meningkatkan level testosterone anda. Meskipun demikian, durasi peningkatan level testosterone dengan paparan dingin ini mungkin akan berbeda beda. Karena pengaruh adaptasi fisiologis yang berbeda beda. Bahkan mungkin efeknya tidak selalu sementara
Referensi
healthline.com. Diakses pada Oktober 2024. 8 Proven Ways to Increase Testosterone Levels Naturally
UrbanIceTribe. Diakses pada Oktober 2024. Do Ice Baths Increase Testosterone Levels?
elitemanliness.com. Diakses pada Oktober 2024. How to Look More Masculine
National Institute of Health. Diakses pada Oktober 2024. Vitamin D
STATPEARLS. Diakses pada Oktober 2024. Vitamin D Deficiency
Kumagai, H., Zempo-Miyaki, A., Yoshikawa, T., Tsujimoto, T., Tanaka, K., & Maeda, S. (2016). Increased physical activity has a greater effect than reduced energy intake on lifestyle modification-induced increases in testosterone. Journal of clinical biochemistry and nutrition, 58(1), 84–89.
Patel, P., Shiff, B., Kohn, T. P., & Ramasamy, R. (2019). Impaired sleep is associated with low testosterone in US adult males: results from the National Health and Nutrition Examination Survey. World journal of urology, 37(7), 1449–1453.
Jensen, M. B., Lawaetz, J. G., Petersen, J. H., Juul, A., & Jørgensen, N. (2018). Effects of vitamin D supplementation on semen quality, reproductive hormones, and live birth rate: A randomized clinical trial. The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, 103(3), 870-881.
Zueger, R., Annen, H., & Ehlert, U. (2023). Testosterone and cortisol responses to acute and prolonged stress during officer training school. Stress (Amsterdam, Netherlands), 26(1), 2199886.
0 Comments